Zat kimia yang terdapat dalam kemasan plastik sudah lama menjadi perhatian para ilmuwan karena membahayakan kesehatan, salah satunya gangguan pada organ reproduksi pria. Beberapa penelitian menunjukkan paparan zat kimia tertentu akan menyebabkan kemandulan.
Bisphenol-A atau BPA diduga menjadi sumber masalah gangguan pada organ reproduksi tersebut. Bahan kimia ini bekerja seperti hormon seks wanita, yaitu estrogen dan mengganggu hormon endrogen.
Dalam laporan penelitian yang dimuat dalam jurnal Fertility and Sterility disebutkan, para pekerja pabrik di Cina yang terpapar zat kimia plastik memiliki jumlah sperma lebih sedikit. Penelitian ini menguatkan riset sebelumnya yang menyebutkan BPA memengaruhi perkembangan seksual bayi laki-laki.
Penelitian di Cina tersebut melibatkan 130 buruh pabrik yang setiap hari bersentuhan langsung dengan barang-barang yang mengandung BPA. Kesehatan mereka dibandingkan dengan 88 buruh yang tidak terpapar BPA. Jumlah sperma yang sedikit ditemukan pada para pekerja yang paling banyak terpapar BPA. Sedikitnya jumlah sperma akan menyebabkan kemandulan atau infertilitas pada pria.
BPA sendiri tersebar dalam barang-barang yang sering kita pakai, seperti dalam kemasan plastik, botol minuman, atau barang-barang rumahtangga. Kesadaran akan bahaya BPA ini membuat banyak negara melarang penggunaan BPA. Untuk mengurangi paparan BPA, pastikan kemasan plastik yang dibeli terbebas dari zat kimia yang ditandai dengan angka 7 dalam simbol daur ulang.