PhotobucketPhotobucketPhotobucket

Mengupil Bisa Deteksi Kanker Paru-Paru



Mengupil mungkin terkesan sebagai aktivitas yang jorok. Padahal, mengorek kotoran yang melekat di hidung justru bisa menjadi cara untuk melindungi diri dari kanker paru-paru.

Seperti dikutip dari mirror.co.uk, mengupil menjadi bagian dari metode terbaru yang digunakan untuk deteksi dini kanker paru-paru, terutama bagi para perokok.

Terlepas dari kesan jorok, mengorek lubang hidung untuk mendeteksi kanker paru-paru tidak bisa dilakukan sendiri dengan jemari. Aktivitas tersebut harus dilakukan dokter menggunakan peralatan khusus.

Dokter akan menjadikan sampel jaringan yang terangkat bersama kotoran dari lubang hidung itu sebagai bahan analisis. Cara ini dianggap lebih praktis dibandingkan harus melakukan biopsi atau pengambilan sampel jaringan melalui injeksi atau pembedahan di jaringan paru-paru yang menyakitkan.

Adalah Dr Christina Anderlind dari Boston University Medical Center yang menemukan cara itu. Ia menemukannya setelah melakukan penelitian terhadap 33 perokok yang menderita kanker paru-paru. Berdasar sampel lapisan dalam hidung para pasien, ia melihat adanya perubahan 170 gen dibandingkan mereka yang sehat.

Anderlind mengatakan, analisis sampel jaringan dari permukaan dalam hidung cukup akurat untuk mendeteksi kanker paru-paru sedini mungkin. "Tingkat akurasinya sama dengan jika harus melakukan biopsi, tapi mengorek hidung jauh lebih praktis," katanya.

Deteksi dini kanker paru-paru sangat berpengaruh terhadap peluang kesembuhan pasien. Semakin cepat penyakit itu terdeteksi, pasien memiliki peluang sembuh yang besar. Sementara terlambat mengetahui penyakit itu, harapan sembuh pun tipis.